Selainitu terdapat sebuah tema yang diangkat dari satu peristiwa. Pesan moral merupakan unsur intrinsik, yaitu unsur utama yang harus ada dalam sebuah cerita. Pesan Cerita Yang Ingin Disampaikan Oleh Pengarang Kepada Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca disebut. disampaikanoleh pengarang dalam karya sastranya. Pesan moral yang ditawarkan selalu berhubungan dengan sifat luhur manusia dalam memperjuangkan hak dan martabat manusia (Nurgiyantoro, 2007: 322). Pada dasarnya moral merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca, yang merupakan makna yang terkandung Jikasebuah drama tak memiliki tema yang jelas, pementasan drama tidak akan berjalan dengan lancar, para pemain pun akan kesulitan memerankan karakter yang diminta. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Biasanya, amanat atau pesan ini disampaikan tersirat ataupun tersurat dalam dialog tokoh utama YgTau Jawab Yalanjutanc Pesan Apa Yang Akan Disampaikan Pengarang Melalui Ceritanya D Brainly Co Id from brainly.co.id. Yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Pesan bisa berupa harapan nasehat dan sebagainya. Penyampaian kepercayaan diketahui lewat penceritannya seperti halnya pesan yang disampaikan lewat bahasa yang Tokohyang dibiarkan itulah, yang akan menjadi tokoh utama. Tokoh utama umumnya akan banyak tampil untuk membawakan berbagai peristiwa, serta berhubungan dengan tokoh-tokoh yang lainnya. Amanat Amanat merupakan pesan moral, atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Amanat dapat disampaikan secara implisit ataupun eksplisit. Amanatyang terdapat pada cerita tersebut adalah . A. Jangan menolak kebaikan orang! B. Jangan biasakan menumpuk hutang! C. Jangan memaksakan kehendak pada orang! D. Syukuri nikmat yang diberikan oleh Tuhan! Pembahasan . Amanat atau pesan yang hendak disampaikan dari pengarang kepada pembacanya melalui cerita itu. Simak3 di antaranya berikut ini. 1. Penghilang Stres. Melukis dapat membantu untuk menghilangkan stres. Hal ini justru dipilih banyak orang saat mereka melakukan kegiatan melukis. Saat kita Sebagaipenyampai pesan lewat visual agar lebih mudah dibaca. 2. Mendesain bukan hanya menggambar atau mendekorasi, namun ada kandungan komunikasi di dalamnya. 3. Desain komunikasi visual mengharuskan desainer untuk tidak hanya memahami bagaimana cara membuat grafis, tetapi juga memahami konteks yang akan diolah. 4. Melaluipenokohan yang diciptakan oleh pengarang, dapat diketahui pesan apa yang ingin disampaikan oleh pengarang (Nurgiyantoro, 2002). Menurut Fananie (2000:88) dalam menggambarkan suatu tokoh, pengarang dapat mengungkapkannya melalui gambaran fisik, termasuk di dalamnya uraian mengenai ciri-ciri khusus yang dimilikinya. Kamijuga akan membahas mengenai beberapa hal, yaitu : 1.Ciri-ciri yang terdapat pada cerpen. 2. Unsur-unsur yang ada pada cerpen. 4. Nilai-nilai yang terdapat dalam cerpen. D. Tujuan Penulisan. Berdasarkan latar belakang yang menjadi alasan kami membuat karya ilmiah ini, kami menyusun karya ilmiah ini dengan tujuan untuk: 1. CFM0. Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Menyusun Naskah Fragmen? Mungkin anda pernah mendengar kata Menyusun Naskah Fragmen? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, teknik, cara dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Fragmen Fragmen merupakan cerita atau petikan cerita, lakon yang dipentaskan, baik di atas panggung maupun di depan kelas. Fragmen sering juga disebut sebagai pementasan teater dengan durasi yang singkat. Pementasannya hanya beberapa adegan inti dengan jalan cerita sederhana. Fragmen dapat digunakan sebagai pentas sederhana pada sebuah pertunjukan teater. Pertunjukan teater biasanya menggunakan drama naskah yang cukup panjang dengan banyak babak, dan adegan. Nah, sebelum memainkan naskah yang lama dan cukup rumit, sebagai latihan permulaan dapat memainkan peran yang telah menjadi naskah sendiri. Begitupun pementasannya tidak perlu di atas panggung teater yang biasa dipakai oleh grupgrup teater. Cukup pentaskan fragmen kalian di depan kelas. Apa itu seni teater? Mari kita telusuri pengertian teater. Teater yang berasal dari kata Theatron Yunani yang berarti tempat, ada yang mengartikan gedung pertunjukan, ada juga yang mengartikan panggung panggung. Dalam arti luas adalah semua yang dipertunjukan di depan orang banyak. Sedangkan arti sempit adalah manusia hidup di atas pentas, disaksikan oleh penonton. Kata kunci yang digunakan yaitu percakapan, gerak, dan laku akting dengan atau tanpa hiasan, berlalu pada konsep, naskah yang lengkap dengan diiringi ilustrasi musik, nyanyian maupun gerakan. Penampilan fragmen yang harus didukung oleh kemampuan dalam berakting. Dalam seni teater di kenal dengan beberapa teknik dasar seperti yang akan dilakukan. Teknik Dasar Akting Akting adalah perwujudan sesuai dengan karakter yang diinginkan oleh naskah dan sutradara baik secara fisik maupun psikis. Peran yang dimainkan oleh aktor sebutan populer untuk pemeran teater, harus sesuai dengan tokoh-tokoh saat berkaliber dapat meng akibatkan over acting, atau aktingnya berlebihan. Juga jangan sampai di bawah akting, kekuatan aktingnya kurang. Modal akting adalah pengalaman hidup seharihari, baik pengalaman diri sendiri maupun orang lain yang kembali di depan penonton. Untuk menampilkan akting yang baik diperlukan latihan yang tekun dan disiplin. Latihan itu mencakup olah tubuh, olah vokal, dan olah rasa. Berikut ini adalah beberapa teknik dasar akting yaitu 1. Olah Tubuh Tubuh merupakan elemen dasar dalam bermain teater. Tubuh menjadi pusat perhatian penonton saat seorang aktor teater di atas panggung. Tubuh saya rangkap bahasa simbol dan isyarat dalam bermain teater. Tubuh melalui gestur laki-laki cerminkan karakter atau watak tokoh yang sedang diperankan. Fleksi bi li tas gerak tubuh merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh pemain teater. Latihan olah raga diarah kan untuk mendukung kemampuan pemain dalam mewujudkan akting yang baik. Hal utama yang harus dilakukan pada latihan adalah melakukan dalam kondisi bugar, segar, dan aku nye nang kan. Buat semua latihan seperti mainan yang dilaku kan dengan permata bira. Mulai dengan meregangkan se luruh persendian dan otot tubuh. Mulai dari bagian kepala sampai bagian kesem. Atau bisa dibalik dari kaki sampai kepala. Bagian Kepala Lakukan gerakan gerakan ke kanan, setelah itu berputar penuh kemudian berganti arah sebaliknya. Ganti secara merata sampai cukup. Efek yang akan terasa ringan otot bagian kepala. Bagian Tubuh Latihan-latihan tangan untuk mengolah persendian, kekuatan otot dan kelenturan otot tangan. Peng olahan gerak tangan lebih bervariasi karena dapat dilakukan ke berbagai arah. Tangan dapat dilakukan lurus ke atas, ke samping, ke arah, memutar telapak tangan, melentikkan jarijari tangan, dan gerakan lainnya. Bagian Badan Bagian badan mencakup bagian perut, dada dan punggung. Pengolahan ketiga bagian ini memiliki peran yang penting bagi seorang pemain teater karena merupakan bagian yang memberikan efek pada sikap tubuh. Latihan yang dilakukan pada bagian badan ini dapat dilakukan dengan menggerakkan dan melenturkan badan ke depan dengan membungkuk, menjadi lakang dengan menekuk pada bagian tubuh manusia melebarkan ke belakang Bagian Pinggul Bagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian pinggul, gerakan dapat dilakukan ke samping, ke depan, dan membungkuk. Bagian Kaki Kaki memiliki peran yang penting. Kekuatan kaki perlu diaduk. Berdiri di atas satu kaki adalah salah satu latihan keseimbangan tubuh. Latihkan berbagai pose dengan tumpuan pada kaki. Seperti pose pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu karang yang menahan ombak, dan berbagai pose dengan personifikasi alam. 2. Olah Suara Seorang pemain teater harus memiliki kemampuan mengolah suara yang baik. Suara merupakan faktor penting sebagai penyampai pesan untuk penonton. Penguasaan intonasi, diksi, artikulasi. Setiap kata yang diucapkan harus jelas dan wajar sesuai dengan karakter tokoh yang diperankan. Seorang pelaku perlu melatih olah suara dengan bantuan khusus. Latihan suara dapat dilakukan dengan mengucapkan kata vokal seperti a, i, u, e, o sesuai dengan bentuk mulut. Tekanan kata tekanan pada kata tertentu yang perlu ditonjolkan dalam suatu kalimat untuk suatu kepentingan. Jiwa kalimat merupakan usaha atau teknik menghidupkan kalimat atau dialog dengan suara. Tempo dan Irama pengolahan suara dengan memperhatikan dinamika, maksudnya suara yang dihasilkan tidak monoton tetapi bervariasi 3. Olah Rasa Akting pada dasarnya menampilkan keindahan dan kemampuan dalam mewujudkan berbagai pikiran, emosi, perasaan, dan sosok yang sedang dimainkan sesuai dengan karakter. Aktor harus memiliki kemampuan untuk menjadi seseorang yang bukan dirinya sendiri. Tentu hal itu bisa terjadi kalau ada yang mampu mengolah rasa, dan emosi. Untuk itu seorang pemain teater perlu berlatih konsentrasi, perasaan, dan emosi dengan latihan olah rasa. Latihan Konsentrasi Latihan memusatkan pikiran kita secara khusus sesuai dengan tujuan. Misalnya, pikiran fokus pada hapalan naskah, lawan main, dan pada permainan di atas panggung. Pikirannya tidak terbagi dengan berbagai hal yang lain. Latihan Imajinasi Latihan mengolah daya khayalmu, seolah-olah hal itu terjadi saat ini dan kamu rasakan. Latihan ini bisa dilakukan sendiri-sendiri atau berimajinasi bersama. Latihan Emosi Latihan mengingat-ingat kembali berbagai macam perasaanyang pernah kamu alami atau pernah dilihat melalui orang lain dengan emosinya. Seperti melihat orang sedih, gembira, marah, kecewa, raguragu, putus asa, kegelian, lucu, tertawa terbahak-bahak dan berbagai lainnya. Kemudian, umpan emosi yang disiarkan satu persatu saat latihan akan ditampilkan dalam ekspresi wajah dan tubuh. Cara Membuat Naskah Fragmen Dasar lakon drama adalah konflik manusia. Konflik adalah pertentangan yang terjadi antara satu tokoh dengan tokoh lainnya, baik yang berhubungan dengan fisik maupun fisik. Seluruh perjalanan drama dijiwai oleh konflik tokoh-tokohnya. Baik itu tokoh utama yang disebut tokoh protagonis, maupun tokoh yang bertentangan dengan tokoh utama, pelawan arus cerita tokoh penentang. Tokoh penentang disebut tokoh antagonis. Naskah merupakan salah satu bahan untuk bermain teater. Karakter dan tokoh semua tertulis di dalam naskah. Alur cerita atau plot ditulis dengan jelas pada sebuah naskah, memungkinkan untuk pemain dan sutradara untuk menayangkan watak yang diinginkan pengarang. Kalau kamu akan menulis naskah drama tapi mengikuti langkah-langkah penyusunan naskah drama. Dengan demikian, semua yang ingin dibangun, baik plot atau jalan cerita, karakter tokoh, latar, dialog, dan peristiwa pengaturan dapat tersusun dengan baik. Berikut ini adalah cara membuat naskah fragmen yaitu 1. Menentukan Tema Tema merupakan langkah awal dalam menyusun naskah drama. Tema merupakan ide dasar dari keseluruhan naskah. Pesan pengarang yang ingin disampaikan, akan ditemukan melalui tema. Pengarang dapat menentukan tema cerita seperti persahabatan, kasih sayang, kepahlawanan, pengorbanan, ketulusan, dan perjuangan. 2. Menentukan Alur Kisah Alur adalah jalan cerita dari tema yang sudah dipilih. Alur merupakan rangkaian sebuah cerita yang disusun dari awal sampai akhir. Cerita yang jelas dan utuh. Tahap persiapan alur akan terlihat masalah-masalah yang terjadi, seperti tempat kejadian, tokoh-tokoh yang mengisi cerita. Baik tokoh utama maupun tokoh-tokoh penentang juga tokoh-tokoh lain sebagai pendukung cerita. 3. Menyusun Adegan Setelah menyusun cerita selesai dengan utuh, dilanjutkan dengan menyusun adegan yang akan ditampilkan dalam setiap babak. Setiap adegan cerita, akan diketahui urutan tokoh-tokoh yang akan tampil. Begitupun dalam adegan memilih babak atau kejadian mulai dari proses pengenalan hingga kejadian paling menarik sebagai puncak. 4. Membuat Dialog-Dialog Tokoh Drama berbeda dengan karya sastra yang lain. Perbedaan yang paling mencolok adalah dialog dialog-bangun antartokoh. Pada saat membuat dialog-dialog setiap orang, Anda harus menyesuaikan dengan karakter yang dibuat, misalnya tokoh orang tua, tentu bahasa dan tingkah lakunya berbeda dengan anak sekolah. Dialog tokoh-tokoh ini juga di tentukan oleh latar belakang keadaan masing-masing. Orang dari daerah yang berbeda bahasanya dengan orang dari perkotaan dan lingkungan lain. Dialek atau gaya bahasa setiap tokoh yang berasal dari setiap suku bangsa juga akan berbeda dan memiliki keunikan masing-masing. Hal yang demikian dapat digunakan untuk membuat naskah, membuat drama drama menjadi unik dan menarik untuk dinikmati dalam pertunjukan teater. Contoh Drama Fragmen Contoh drama fragmin injections, contoh drama fragmin dosing, contoh drama fragmin package, contoh drama fragmin pfizer, contoh drama fragmin vs lovenox, contoh drama fragmin side, contoh drama fragmin medication, contoh drama fragmin 5000, contoh drama fragmin administration, contoh drama fragmin generic name, contoh drama singkat, contoh drama persahabatan, contoh drama anak sekolah, contoh drama komedi, contoh drama 6 orang, contoh drama bahasa inggris, contoh drama musikal, contoh drama tradisional, contoh drama tragedi, contoh drama teater, Demikian Penjelasan Materi Tentang Menyusun Naskah Fragmen Pengertian, Teknik, Cara dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi. Pesan Yang Ingin Disampaikan Pengarang Disebut Kondisko Rabat from Itu Pesan yang Disampaikan Pengarang di Dalam Tulisan?Pesan yang disampaikan pengarang dalam sebuah tulisan adalah satu set pernyataan yang ingin disampaikan oleh penulis untuk tujuan tertentu. Pada umumnya, pesan yang disampaikan bisa berupa saran, pertanyaan, peringatan, atau sebuah kesimpulan. Beberapa contoh pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan adalah "jangan sombong", "tetap semangat", "jaga etika", "berpikir positif", "cegah kejahatan dengan mengajar anak-anak", dan lain sebagainya. Penulis dapat menyampaikan pesan ini dengan berbagai cara, seperti menggunakan kata-kata, contoh-contoh, atau kisah-kisah. Dengan begitu, pembaca dapat dengan mudah memahami pesan yang disampaikan oleh Cara Menyampaikan Pesan yang Disampaikan Pengarang di Dalam Tulisan?Ada beberapa cara yang dapat digunakan oleh penulis untuk menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan. Cara-cara tersebut antara lainMenggunakan Kata-KataMenggunakan Contoh-ContohMenggunakan Kisah-KisahMenggunakan Metode PerbandinganMenggunakan Metode BerceritaPenggunaan kata-kata adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan. Dengan menggunakan kata-kata yang tepat, penulis dapat menyampaikan pesannya dengan jelas dan efektif. Contoh, penulis bisa menggunakan kata-kata seperti "jangan", "tetap semangat", "jaga etika", "berpikir positif", atau "cegah kejahatan dengan mengajar anak-anak" untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Mengapa Penting Menyampaikan Pesan yang Disampaikan Pengarang di Dalam Tulisan?Menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan penting untuk menyampaikan ide-ide dan gagasan yang ingin disampaikan penulis. Melalui pesan yang disampaikan, penulis dapat menyampaikan saran, pertanyaan, peringatan, atau kesimpulan yang membantu pembaca memahami dan menangkap inti tulisan tersebut. Dengan menyampaikan pesan yang jelas, penulis dapat lebih mudah menyampaikan ide-ide dan gagasannya kepada pembaca. Selain itu, menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang juga meningkatkan tingkat keakraban antara penulis dan pembaca, sehingga membuat tulisan tersebut lebih menarik dan dapat menyentuh hati Cara Memastikan Pesan yang Disampaikan Pengarang dalam Tulisan Tersampaikan dengan Jelas?Untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan tersampaikan dengan jelas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal-hal tersebut antara lainMenggunakan Kata-Kata yang Tepat Penulis harus menggunakan kata-kata yang tepat dan bermakna untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Penggunaan kata-kata yang tepat dapat membantu pembaca memahami pesan yang disampaikan dengan lebih Contoh-Contoh Penulis juga dapat menggunakan contoh-contoh untuk membantu menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan. Dengan menggunakan contoh-contoh, penulis dapat dengan mudah membantu pembaca memahami pesan yang ingin Kisah-Kisah Penulis juga dapat menggunakan kisah-kisah untuk membantu menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang di dalam tulisan. Dengan menggunakan kisah-kisah, penulis dapat membantu pembaca lebih mudah memahami dan menangkap inti tulisan Metode Perbandingan Penulis juga dapat menggunakan metode perbandingan untuk membantu menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan. Metode ini dapat membantu pembaca menangkap inti tulisan dengan lebih mudah dan Metode Bercerita Penulis juga dapat menggunakan metode bercerita untuk membantu menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan. Dengan menggunakan metode ini, penulis dapat menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan memperhatikan hal-hal tersebut, penulis dapat memastikan bahwa pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan tersampaikan dengan jelas dan tepat Manfaat Menyampaikan Pesan yang Disampaikan Pengarang di Dalam Tulisan?Manfaat yang bisa dirasakan dari menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan adalahMembantu Menyampaikan Ide dan Gagasan Dengan menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan, penulis dapat membantu menyampaikan ide-ide dan gagasan yang ingin disampaikan Pembaca Memahami dan Menangkap Inti Tulisan Pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan juga dapat membantu pembaca memahami dan menangkap inti tulisan Tingkat Keakraban Antara Penulis dan Pembaca Menyampaikan pesan yang jelas juga dapat meningkatkan tingkat keakraban antara penulis dan pembaca, sehingga membuat tulisan tersebut lebih menarik dan dapat menyentuh hati begitu, manfaat yang bisa dirasakan dari menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan adalah dapat membantu menyampaikan ide-ide, gagasan, dan pesan yang ingin disampaikan penulis, serta dapat membantu pembaca memahami dan menangkap inti tulisan Cara Menyampaikan Pesan yang Disampaikan Pengarang di Dalam Tulisan Secara Efektif?Untuk menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan secara efektif, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal-hal tersebut antara lainMenyampaikan Pesan yang Jelas Penulis harus menyampaikan pesan yang jelas dan tersampaikan dengan tepat sasaran. Dengan begitu, pembaca dapat dengan mudah memahami dan menangkap inti tulisan Kata-Kata yang Tepat Penggunaan kata-kata yang tepat juga penting untuk menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan secara efektif. Penulis harus memilih kata-kata yang tepat untuk menyampaikan pesan yang ingin Contoh-Contoh Penggunaan contoh-contoh juga penting untuk menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan secara efektif. Dengan menggunakan contoh-contoh, penulis dapat membantu pembaca memahami dan menangkap inti tulisan Kisah-Kisah Penggunaan kisah-kisah juga penting untuk menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan secara efektif. Dengan menggunakan kisah-kisah, penulis dapat membantu pembaca memahami dan menangkap inti tulisan Metode Perbandingan Penggunaan metode perbandingan juga penting untuk menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan secara efektif. Metode ini dapat membantu pembaca menangkap inti tulisan dengan lebih jelas dan tepat Metode Bercerita Penggunaan metode bercerita juga penting untuk menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan secara efektif. Dengan menggunakan metode ini, penulis dapat menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan memperhatikan hal-hal tersebut, penulis dapat memastikan bahwa pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan tersampaikan dengan efektif dan tepat yang disampaikan pengarang dalam sebuah tulisan merupakan satu set pernyataan yang ingin disampaikan penulis untuk tujuan tertentu. Penulis dapat menyampaikan pesan ini dengan berbagai cara, seperti menggunakan kata-kata, contoh-contoh, atau kisah-kisah. Menyampaikan pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan penting untuk menyampaikan ide-ide dan gagasan yang ingin disampaikan penulis. Untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan tersampaikan dengan jelas, penulis harus memperhatikan beberapa hal, seperti menggunakan kata-kata yang tepat, menggunakan contoh-contoh, menggunakan kisah-kisah, menggunakan metode perbandingan, dan menggunakan metode bercerita. Dengan begitu, penulis dapat memastikan bahwa pesan yang disampaikan pengarang dalam tulisan tersampaikan dengan jelas dan tepat sasaran. Naskah merupakan salah satu bahan untuk bermain teater. Karakter dan tokoh semua tertulis di dalam naskah. Alur cerita atau plot tertulis dengan jelas pada sebuah naskah, sehingga memudahkan bagi pemain dan sutradara untuk menafsirkan watak yang diinginkan pengarang. Kalau kamu akan menulis naskah drama sebaiknya mengikuti langkah langkah penyusunan naskah drama. Dengan demikian, semua yang ingin dibangun, baik plot atau jalan cerita, karakter tokoh, latar, dialog, dan peristiwa setting dapat tersusun dengan baik. Berikut beberapa langkah dalam menulis naskah drama. Menentukan Tema Tema merupakan langkah awal dalam menyusun naskah drama. Tema merupakan ide dasar dari keseluruhan naskah. Pesan pengarang yang ingin disampaikan, akan diketahui melalui tema. Pengarang dapat menentukan tema cerita persahabatan, kasih sayang, kepahlawanan, perobanan, ketulusan dan perjuangan. Menentukan Alur Cerita Alur adalah jalan cerita dari tema yang sudah dipilih. Alur merupakan rangkaian cerita yang disusuh dari awal sampai akhir sehingga terbentuk cerita yang jelas dan utuh. Tahap penyusunan alur akan terlihat masalah masalah yang terjadi seperti tempat kejadian peristiwa, tokoh tokoh yang mengisi cerita. Baik tokoh utama maupun tokoh tokoh penentang juga tokoh tokoh lain sebagai pendukung cerita. Menyusun Adegan Setelah rangkaian cerita didapat dengan utuh, dilanjutkan dengan menyusun adegan adegan yang akan ditampilkan dalam setiap babak. Setiap adegan cerita, akan diketahui urutan tokoh tokoh yang akan tampil. Begitupun dalam adegan dipilih peristiwa atau kejadi mulai tahap pengenalan sampai kejadian paling menari sebagai puncak. Membuat Dialog Tokoh Drama berbeda dengan karya sastra yang lain. Perbedaan yang paling mencolok adalah dibangun berupa dialog – dialog antar tokoh. Pada saat membuat dialog dialog tiap tokoh ini, kamu harus menyesuaikan dengan karakteristik tokoh yang dibuat, misalnya tokoh orang tua tentu bahasa dan tingkah lakunya berbeda dengan anak sekolah. Dialog tokoh ini juga ditentukan oleh latar belakang lingkungan masing masing. Alhamdulillah… Semoga Sukses ya Gaes!! Silakan Coment kolom di bawah, jika sudah membaca materi ini 🙂