Tigapertanyaan untuk menyiapkan public speaking yang inspiratif Banyak orang yang ingin bisa berbicara di depan publik, tapi ga banyak orang yang bersedia investasikan waktu (dan usaha) ketika mempersiapkannya. Setelahsemua upaya menemukan jawaban gagal, maka sampaikan dengan jujur anda belum memiliki jawaban untuk pertanyaan yang diajukan. Panggil nama orang yang bertanya sebagai penghargaan dan ajak audience untuk bertepuk tangan. Contoh "Pak hendra, ini merupakan pertanyaan yang luar biasa namun saya belum memiliki jawaban atas pertanyaan ini. 2 Teknik public speaking yang benar. 3. Menyusun pesan yang efektif. 4. Memahami audiens. 5. Mengendalikan grogi. 6. Melatih improvisasi, dan lain sebagainya. 5. Kapan dan Di mana belajar public speaking? Kapan mulai latihan public speaking? Sekarang. Tidak ada kata terlambat. Saya punya murid berusia 61 tahun dan bekerja sebagai penjual ayam di pasar. AlexMulya, Direktur Riset Iconomics, mengatakan bahwa public relations (PR) memiliki peran penting dalam menciptakan berita positif untuk mengimbangi berita negatif saat dihadapkan pada situasi dan kondisi krisis seperti saat ini. Ketua Perhumas Agung Laksana menambahkan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak luas secara multidimensional. Beberapaorang tidak suka metode saya ini sebab mereka tidak mengerti bahwa metode bertanya kritis semacam itu adalah metode yang dilakukan oleh para Nabi. Lihat saja di al-Qur'an betapa banyak pertanyaan kritis tentang akidah non-muslim; Apakah Tuhan yang maha Pencipta sama dengan sesembahan yang tak dapat mencipta? Publicrelations are instrumental in endorsing your brand to the public and making them aware of your offerings. We help you endorse your business by establishing strong ties with your publics. Our PR professionals work with a variety of out-of-the-box ideas specifically suited for your brand, allowing you to spread your word in the market effectively. MenurutRosady Ruslan (2001, p.246) tujuan public relation adalah sebagai berikut: a. Menumbuh kembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen. b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan. c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation. d. setidaknyabuku ini dapat memberikan jawaban atas pertanyaan apakah proses komunikasi dalam konteks public relations dapat berlangsung baik dan mampu membangun kepercayaan publik (trust public), atau justru sebaliknya pelaksanaan public relations berjalan kurang efektif, karena berhadapan dengan problem komunikasi sehingga Olehkarena itu, paparan mengenai literasi public relations dalam tulisan ini bertujuan untuk menjawab tiga pertanyaan, yaitu: 1. Apakah itu literasi public relations? 2. Mengapa perlu literasi public relations? 3. Bagaimana implementasi literasi public relations? Pembahasan Definisi dan Arti Penting Literasi Public Relations Menjadiseorang public relations, nggak selalu menghadapi situasi positif dan membangun. Akan tetapi, yang kritis seta sulit sekalipun. Sehingga, perusahaan membutuhkan peran kalian untuk strategi, perencanaan, dan bagaimana cara mengelola permasalahan. Apalagi, jika perusahaan kalian tergolong multinasional dan menjadi sorotan publik hingga media. 73Ujz. Related PapersDalam ilmu komunikasi, penelitian terhadap fenomena-fenomena atau realitas komunikasi terus mengalami perkembangan dari masa ke masa sehingga melahirkan tradisi-tradisi komunikasi yang unik. Menurut Craig—seorang profesor komunikasi Universitas Colorado, sebagaimana ditulis dalam Teori Komunikasi Individu Hingga Massa 2015, ilmu komunikasi memiliki iri atau sifat yang selalu diwarnai dengan berbagai teori dan sudut pandang perspektif. Robert Craig berhasil memetakan ilmu komunikasi ke dalam tujuh 7 bidang tradisi dalam teori komunikasi yang disebut sebagai 7 tradisi Griffin, 200022-35 , yakni Tradisi Sosiopsikologi, Tradisi Sibernetika, Tradisi Sosiokultural, Tradisi Fenomenologi, Tradisi Semiotika, Tradisi Retorika, dan Tradisi Kritis. untuk membaca dalam tampilan "buku digital" bisa klik Fenomena Public Relations Menggunakan Teori-teori Public RelationsFinsensius Yuli Purnama, Effy Paud, Masduki Baseran, Rino F E B R I A N N O Boer, Hasyim Widhiarto, Irwan Irs, Hasmah Zanuddin, Dadi Ahmadi, Sri Sediyaningsih, Heintje Hendriek Daniel Tamburian, Endah Murwani, Yesi Puspita, Nieke Monika, Yuli Widya Madala Surabaya, Djudjur Luciana, Nina Widyawati, Damayanti Wardyaningrum, Wirawan Respati, Eki Baihaki, Rahmat Edi Irawan Rei, Choirul Fajri, Indiwan seto wahjuwibowo, Irwansyah Irwansyah, Dorien Kartikawangi, Suzy Azeharie, Sevly Putri, Melati Putri, inong surayaProsiding Seminar Nasional Ilmu Komunikasi yang dilaksanakan di Padang Sumatera Barat mengangkat tema komunikasi Politik 2014Discourse analysis atau analisis wacana merupakan sebuah metodologi penelitian kualitatif yan sebenarnya juga daat dilakukan secara kuantitatif. Dalam satu-dua dekade terakhir telah bermunculan beberapa riset bidang kesehatan yang mengaplikasikan discourse Bagi umat Islam al-Qur'an merupakan kitab suci yang berisi petunjuk tanpa keraguan, 1 petunjuk kepada jalan yang paling lurus, 2 pembimbing kepada kebenaran, 3 serta penjelas terhadap segalah sesuatu. 4 Meski demikian keyakinan saja ternyata tidaklah cukup, sebab al-Qur'an sebagai petunjuk tidaklah proaktif memberi petunjuk layaknya manusia. Manusialah yang bertanggung jawab membuat al-Qur'an aktif berbicara sehingga ia berfungsi sebagai petunjuk. Agar al-Qur'an proaktif memberi petunjuk kepada umat manusia ke jalan yang benar, para pemikir muslim pun melakukan pembacaan terhadapnya untuk menggali pesan petunjuk tersebut. Meski tujuannya sama, pembacaan tersebut tidak lantas dengan sendirinya melahirkan pemahaman yang sama terhadap al-Qur'an. Ketidaksamaan pemahaman itu tidak hanya dilatari perbedaan latar belakang sosial mereka, tetapi juga pendekatan yang dipakai dan ideologi yang mendasarinya. 5Abtract Contemporary popular discourses about Islam, shari'a and Islamic law in the West is often filled with the issues of terrorism, anti-democracy, human rights violation and women's minor status in Islam, which all lead into negative perception. Unlike such popular views, Western scholars perceive shari'a from various perspectives. They are quite critical to shari'a in a positive sense. This article discusses Western scholarly discourses on shari'a by comparing the thoughts and works of two most prominent figures, Wael B. Hallaq and M. Barry Hooker, who always concern with shari'a, Islamic law and related social issues, such modernity, colonialism and legal system. Based on the model of the study of public figure and grounded its main data on Hallaq's and Hooker's main work, this study shows that these two scholars promote idealistic and contextual perception on shari'a. From the ideal point of view, shari'a is seen a product of scholarly independent work by Muslim jurists, whose authority now is unfortunately taken over by the state. The contextual view regards shari'a as flexible Islamic religious or legal norms that are adaptable to the changing social and political environments so they are easily transferrable into the educational, legal and political system in a country like Indonesia, entailing what is called " national mazhab ". Wacana populer kontemporer tentang Islam, syariat dan hukum Islam di Barat didominasi oleh isu-isu tentang terorisme, anti demokrasi dan pelanggaran hak asasi manusia sampai status minor perempuan dalam Islam, yang memunculkan kesan kurang baik. Berbeda dengan persepsi populer, kalangan sarjana di Barat melihat syariat dari sudut pandang yang beragam. Meskipun tidak dipungkiri Crisis in a company or organization is something we do not want. But this can happen whenever and wherever we are, even when the company is widely known to the public or has not been known to the general public. The crisis in a company becomes the lowest point for the company to be able to restore the company's image back to its original good. The management of this crisis should be carried out from the beginning of the company's establishment so that everything is under control and the company can handle it directly. But this is not necessarily done by the company because at the beginning of the company's establishment they were more concerned with the future of the company than thinking about the side effects that would result from the company's crisis. In dealing with a crisis, the company must be able to manage the crisis to be more controlled so that the company's image returns to good. Therefore, of course the role of Public Relations here is very much needed because Public Relations has an important role and function in planning crisis preparation programs, crisis management itself when a crisis occurs and strategies after the crisis is resolved. So that the company can make decisions about what to do with the company so that the company's image will improve again. Abstrak Krisis dalam sebuah perusahaan atau organisasi merupakan hal yang tidak kita inginkan. Tetapi hal ini dapat terjadi kapanpun dan di manapun kita berada bahkan pada saat perusahaan sedang Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1 Strategi Public Relations Dalam Menghadapi Krisis Perusahaan Sari Roti Studi Kasus Maraknya Tagar BoikotSariRoti di Media Sosial Oleh Radatun Nimah 2001016084 UIN Walisongo Semarang Email nimahradatun Abstract Crisis in a company or organization is something we do not want. But this can happen whenever and wherever we are, even when the company is widely known to the public or has not been known to the general public. The crisis in a company becomes the lowest point for the company to be able to restore the company's image back to its original good. The management of this crisis should be carried out from the beginning of the company's establishment so that everything is under control and the company can handle it directly. But this is not necessarily done by the company because at the beginning of the company's establishment they were more concerned with the future of the company than thinking about the side effects that would result from the company's crisis. In dealing with a crisis, the company must be able to manage the crisis to be more controlled so that the company's image returns to good. Therefore, of course the role of Public Relations here is very much needed because Public Relations has an important role and function in planning crisis preparation programs, crisis management itself when a crisis occurs and strategies after the crisis is resolved. So that the company can make decisions about what to do with the company so that the company's image will improve again. Keywords Crisis management, Public relations. Abstrak Krisis dalam sebuah perusahaan atau organisasi merupakan hal yang tidak kita inginkan. Tetapi hal ini dapat terjadi kapanpun dan di manapun kita berada bahkan pada saat perusahaan sedang 2 banyak dikenal khalayak ataupun belum sempat dikenal khalayak ramai. Krisis dalam sebuah perusahaan menjadi titik terendah bagi perusahaan untuk dapat mengembalikan citra perusahaan kembali baik seperti semula. Pengelolaan krisis ini seharusnya dilakukan sejak awal berdirinya perusahaan agar semua terkendali dan dapat langsung perusahaan atasi. Tetapi hal ini belum tentu dilakukan oleh perusahaan karena awal berdirinya perusahaan ini mereka lebih memikirkan masa depan perusahaan dari pada memikirkan efek samping yang akan ditimbulkan dari adanya krisis perusahaan tersebut. Dalam menghadapi krisis perusahaan harus dapat memanage krisis tersebut menjadi lebih terkendali agar citra perusahaan kembali baik. Oleh karena itu, tentu peran Public Relations disini sangat dibutuhkan karena Public relations memiliki peran dan fungsi penting dalam merencanakan program persiapan krisis, manajemen krisis itu sendiri pada waktu terjadi krisis dan strategi setelah krisis selesai ditanggulangi. Sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan mengenai hal yang akan dilakukan pada perusahaan agar citra perusahaan kembali membaik. Kata kunci Manajemen krisis, Public relations. Pendahuluan Krisis merupakan keresahan tersendiri bagi perusahaan atau organisasi yang sedang menghadapi krisis. Krisis harus ditangani dengan cepat, tepat, dan seakurat mungkin agar dampaknya tidak meluas Laraswati, 2021. Seperti halnya krisis yang dialami oleh PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk. dikenal dengan produk dagang mereka yaitu Sari Roti. Perusahaan produsen roti terbesar di Indonesia ini sudah berdiri sejak 1995. Sebagai perusahaan besar, tidak heran apabila PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk. dalam perjalanannya mengalami krisis karena semua perusahaan tentu pasti mengalami pasang surut. Seperti halnya perusahaan sari roti pada penghujung tahun 2016 tepatnya pada tanggal 2 Desember 2016, Sari Roti menghadapi krisis, yaitu dengan munculnya tagar kasus BoikotSariRoti. Adanya tagar BoikotSariRoti dengan berbagai cuitan netizen bisa berdampak buruk pada reputasi perusahaan, yang dimana termasuk kehancuran tidak nyata. Pada tanggal tersebut terjadi aksi penyuaraan pendapat yang kita kenal dengan Aksi 212. Pada saat aksi tersebut, terlihat beberapa penjual Sari Roti yang membawa gerobak rotinya di sekitar area Patung Kuda dan Monumen Nasional Monas. Keberadaan para penjual Sari Roti di tengah-tengah partisipan Aksi Demo 212 menarik perhatian publik. 3 Salah satu penyebabnya adalah pada setiap gerobak Sari Roti tersebut terdapat tempelan kertas yang bertuliskan “Gratis untuk Muhajid.“ Momen pembagian roti gratis untuk para partisipan 212 langsung terkenal di media sosial terlebih dikalangan warganet yang mendukung adanya aksi 212. Pujian untuk para pedagang Sari Roti terlontar dari para partisipan aksi 212 dan juga warganet yang mendukung aksi tersebut. Namun, sehari setelah terjadinya aksi 212 itu, PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk. selaku produsen Sari Roti mengeluarkan press release terkait dengan viralnya aktivitas bagi-bagi roti gratis yang dilakukan oleh beberapa pedagang Sari Roti. Press Release yang dikeluarkan oleh pihak PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk. justru membawa mereka ke dalam krisis. Fakta sebenarnya adalah ada oknum donator yang sudah membeli produk Sari Roti dari distributor. Oknum tersebut memberikan arahan kepada distributor tersebut untuk membagi-bagikan Sari Roti kepada para partisipan aksi 212. Donator melakukan hal tersebut untuk membantu para partisipan aksi 212. Namun, kesalahan yang terjadi disini adalah pihak distributor tidak menginfokan kepada pihak manajemen PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk. selaku produsen. Sehingga terjadi miss communication. Strategi yang dilakukan PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. dalam menangani krisis yang terjadi adalah dengan melakukan rebranding merubah kemasan selain itu PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. juga mengadakan kegiatan sosial seperti penyuluhan gizi kepada anak sekolah mengenai pentingnya sarapan sehat di berbagai kota, serta pengobatan gratis Rohayati, 2018. Kegiatan tersebut diharapkan mampu mengembalikan Kejadian yang menimpa sepatutnya dijadikan sebagai pelajaran dan bahan evaluasi bagi diri perusahaan, bahwa kedepannya pihak perusahaan harus mampu untuk lebih jeli dalam melihat situasi agar tidak gegabah ketika akan mengambil sebuah keputusan untuk melakukan suatu tindakan. Tinjauan Pustaka Selain PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ada juga PT. Indofood yang sama mengalami krisis perusahaan lantaran adanya cuitan dari netizen mengenai produk mie yang diproduksi dalam kemasan mie goreng. Terjadi pada bulan Agustus 2015, khalayak di hebohkan dengan aksi adanya dugaan mie instan favorit jutaan masyarakat Indonesia yang telah dipalsukan. Isu mengenai pemalsuan produk Indomie goreng ini bermula pada status yang disertai foto kemasan Indomie seorang netizen yang diunggah melalui media sosial Facebook memperlihatkan bukti bahwa adanya perbedaan mulai dari stempel kode produksi sampai susunan bumbu antara kedua 4 bungkus Indomie goreng tersebut. Setelah mencoba dan rasanya juga berbeda, dengan segera netizen mempostingnya di Facebook. Dan hasil postingan tersebut menjadi suatu kehebohan pada masyarakat sehingga menyebabkan Masyarakat berpersepsi bahwa indomie goreng telah di palsukan. Isu mengenai produk tersebut menyebabkan mengalami suatu krisis yaitu krisis pencemaran nama baik dan Krisis kepercayaan. Dimana hasil postingan netizen media yang memperlihatkan secara jelas perbedaan kedua produk itu membuat nama atau produk tersebut menjadi tercemar dan masyarakat menjadi berfikir dua kali untuk membeli serta mengkonsumsi Indomie goreng itu dikarenakan ada rasa ketidakpercayaan dan ketakutan masyarakat terhadap produk tersebut. Adapun strategi yang dilakukan oleh PT. Indofood menanggapi isu tersebut, Indofood selaku perusahaan yang memproduksi angkat bicara dan mengatakan bahwa isu mengenai indomie goreng palsu itu tidak benar Stefanus Indrayana General Manager Corporate Communication PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengatakan itu tidak benar karena menurutnya mesin diperusahaan mempunyai variasi sehingga punya perbedaan dalam percetakan kemasan indomie. Hal itu juga menyebabkan urutan bumbu dalam indomie berbeda. Dan mengenai rasa yang berbeda, Stefanus menduga hal itu hanya persepsi dari konsumen saja, pasalnya konsumen tersebut kata dia membeli indomie dari dua tempat yang berbeda. Kajian Teori 1. Strategi Manajemen Krisis a Strategi Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “strategos” stratos = militer dan ag = memimpin, yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Secara umum, strategi sebagai cara mencapai tujuan. Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan Ashshidiqy & Ali, 2019. Strategi terdiri atas aktivitas-aktivitas penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Michael Porter dalam artikelnya yang berjudul Competitive Strategy dalam Harvard Business Review, menyatakan bahwa strategi adalah sekumpulan tindakan atau aktivitas yang berbeda untuk mengantarkan nilai yang unik. Adapun ahli yang menegaskan strategi terdiri atas aktivitas-aktivitas yang penuh daya saing serta pendekatan-pendekatan bisnis untuk mencapai kinerja yang memuaskan 5 sesuai terget. Strategi sebenarnya didasarkan pada analisis yang terintegrasi dan holistik. Artinya, setelah strategi disusun, semua unsur yang ada dalam organisasi sudah presfektif jangka panjang, strategi dirumuskan untuk merealisasikan visi dan misi korporasi. b Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi–fungsi manajemen itu. Jadi, manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan. Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian. c Krisis Krisis adalah kejadian yang tidak diharapkan, berdampak dramatis, kadang belum pernah terjadi sebelumnya yang mendorong organisasi kepada suatu kekacauan chaos dan dapat menghancurkan organisasi tersebut tanpa adanya tindakan nyata Dwi Putri Loven, 2020. Terdapat lima tahapan dalam siklus hidup krisis yang harus dikenal dan dipahami adalah sebagai berikut  Tahap pre-crisis sebelum krisis Tahap ini adalah kondisi sebelum sebuah krisis muncul. Dari sini sudah terlihat benih-benih munculnya krisis yang kemungkinan akan terjadi.  Tahap warning peringatan Awal munculnya suatu masalah untuk pertama kalinya dikenali, apakah dapat dipecahkan, diakhiri selamanya atau dibiarkan berkembang menuju permasalahan yang lebih serius.  Tahap acute akut Pada tahap ini krisis mulai terbentuk publik mulai mengetahui adanya masalah dan akan menyebar luas kesemua penjuru sehingga reputasi perusahaan mulai memburuk. 6  Tahap clean-up pembersihan Waktu untuk memulihkan perusahaan dari kerugian. Agar perusahaan dapat kembali bangkit dari adanya krisis yang dialami Wijayanti, 2022.  Tahap post-crisis sesudah krisis Perusahaan mulai bereaksi untuk membangun strategi baru dan lebih menarik agar citra perusahaan kembali bangkit dan dikenal khalayak. Masa krisis adalah keadaan tertentu. Jika krisis dapat ditangani dengan baik dan tepat waktu maka akan mengarah pada keadaan membaik namun sebaliknya jika diabaikan atau tidak segera ditangani maka akan memburuk dan bahkan akan berakibat fatal Fitri et al., 2021. Krisis sebagai sebuah situasi yang tidak stabil dengan berbagai kemungkinan menghasilkan hasil yang tidak diinginkan. Jika organisasi mengalami situasi krisis, maka prosedur-prosedur normal tidak berjalan dengan baik dan akan kehilangan arah dan tujuan perusahaan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Manajemen krisis adalah merupakan suatu menajemen pengelolaan, penanggulangan, dan pengendalian krisis hingga pemulihan citra perusahaan corporate image recovery. Manajemen krisis melibatkan perencanaan dan tindakan yang terkoordinir dengan baik untuk mencegah terjadinya eskalasi krisis Nurfauzi, 2021. selain itu, para pengambil keputusan dalam tim manajemen krisis juga dilengkapi dengan informasi yang diperlukan dan rencana-rencana yang dapat digunakan dalam menghadapi dan menangani situasi krisis. 2. Public Relations Istilah Public Relations merupakan penggabungan dari dua kata yaitu, public atau masyarakat dan relations atau hubungan Fahri, 2017. Public relations atau humas hubungan masyarakat merupakan sesuatu yang belum begitu familiar, belum dikenal atau masih asing di telinga masyarakat. Adapun definisi Public Relations menurut para ahli 1. Menurut Cultip n Center, adalah fungsi manajemen yang menyatakan, membentuk, dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan berbagai macam public, dimana hal tersebut dapat menentukan sukses atau gagalnya organisasi. 7 2. Menurut Howard Bonham, public relations suatu seni untuk menciptakan pengertian public secara lebih baik, sehingga dapat memperdalam kepercayaan public terhadap suatu organisasi. 3. Menurut Frank Jefkins, public relations merupakan keseluruhan bentuk komunikasi yang terencana, baik itu keluar maupun kedalam, yakni antara suatu organisasi dengan publiknya dalam rangka mencapai tujuan yang spesifik atas dasar adanya saling pengertian. 4. Hermawan mengenai Public Relations adalah fungsi manajemen yang memiliki ciri yang terencana dan kontinu melalui organisasi untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan. Dari definisi di atas disimpulkan bahwa Public Relations adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan atau di kembangkan oleh seseorang organisasi, perusahan, dalam proses aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi Sumampouw et al., 2016. Dengan bertujuan menciptakan opini publik yang menguntungkan untuk kedua belah pihak dengan secara tepat dan terus menerus, yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Public Relations bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan masyarakat untuk menerima sebuah situasi agar dapat diterima kembali Chumaeson & Hartini, 2020. Strategi Public Relations dalam Merespons Krisis Perusahaan sebaiknya selalu memiliki rencana dalam menghadapi krisis dan menghindari keputusan yang justru akan membuat perusahaan terperosok lebih jauh dalam krisis Maulin Purwaningwulan, 2013. Mereka harus tahu skenario terburuk yang akan terjadi dan harus mempunyai contingency plan dalam menghadapinya. Apabila pencegahan krisis tidak berhasil maka menurut enam langkah berikut segera harus di ambil 1. Melakukan Penilaian yang objektif terhadap penyebab Krisis 2. Menentukan apakah penyebab terjadinya krisis memiliki dampak jangka panjang atau hanyalah fenomena sesaat. 8 3. Perhitungkan setiap kejadian dalam krisis dengan cermat sehingga setiap peristiwa yang terjadi dapat diantisipasi dengan baik. 4. Memusatkan perhatian pada upaya menyelesaikan masalah. 5. Memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk memperbaiki keadaan. 6. Segera bertindak untuk melindungi cash flow perusahaan. Metodologi Metodologi penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif dengan bertumpu pada krisis yang dialami oleh PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk. Penulis menggunakan Teknik simak dalam pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melihat kasus boikotsariroti yang sempat ramai diperbincangkan. Penulis menganalisis kasus yang dialami oleh perusahaan sari roti dengan data yang diperoleh dari berita resmi. Hasil dan Diskusi Krisis adalah suatu hal yang dihindari oleh semua perusahaan dan organisasi. Dengan adanya krisis, tentu akan banyak dampak negatif bagi perusahaan tersebut. Salah satu dampak terbesar dari krisis yang akan dihadapi perusahaan adalah rusaknya reputasi perusahaan Lengkong et al., 2017. Ketika reputasi perusahaan sudah rusak tentu akan membuat perusahaan kehilangan arah dan tujuan dalam membangun sebuah usaha. Selain rusaknya reputasi, citra perusahaan juga akan memburuk tentu banyak khalayak ramai membicarakan tentang keburukan dari perusahaan tersebut. Setiap krisis tentu memiliki penyelesaian yang berbeda tergantung tingkat permasalahan yang perusahaan alami Yuanita, 2021. Kasus ini berawal dari miss communication yang terjadi pada internal PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk sebagai produsen Sari Roti. Seperti yang diketahui, sebenarnya Sari Roti tidak membagikan gratis produk mereka tetapi sebelumnya sudah ada pihak yang membeli produk tersebut melalui distributor dalam jumlah banyak, lalu pihak tersebut meminta untuk dibagi-bagikan pada saat aksi 212. Di sini seharusnya terjalin komunikasi antara produsen dan distributor. Distributor seharusnya memberikan informasi bahwa agen Sari Roti diminta untuk membagikan produk Sari Roti pada saat aksi 212. Hal ini menjadi penting karena logo perusahaan Sari Roti terpampang jelas. Membawa logo perusahaan pada momen yang besar 9 tanpa sepengetahuan perusaahan bisa membawa banyak dampak baik positif maupun negatif. Dalam kasus ini, Sari Roti mendapatkan dampak negatif. Kesalahan pihak Sari Roti adalah komunikasi yang terjalin antara produsen dan distributor tidak terjalin dengan baik. Padahal, jika terjalin komunikasi yang baik krisis seperti ini sangat bisa dihindari. Bagi-bagi Sari Roti gratis mungkin bisa tetap dilaksanakan tanpa membawa logo perusahaan atau mungkin akan ada jalan tengah lainnya yang bisa dipilih jika antara produsen dan distributor ada komunikasi mengenai hal ini sebelum aksi 212 berlangsung. Kasus BoikotSariRoti tidak hanya sekedar cuitan masyarakat di media sosial. Banyak pihak benar-benar memboikot produk Sari Roti. Mereka yang awalnya rutin membeli produk Sari Roti pun rela tidak membeli produk tersebut. Beberapa warung, mini market, bahkan sekolah pun menolak menjual produk Sari Roti. Mereka menempelkan kios mereka dengan tulisan “Tidak menjual produk Sari Roti”. Kalaupun ada produk Sari Roti pada kios tersebut itu hanyalah produk sisa yang dikirimkan sebelum terjadi keributan BoikotSariRoti di media sosial. Pihak Sari Roti pada dasarnya mengeluarkan press release ditujukan untuk meredam situasi pro dan kontra yang sedang memanas di masyarakat. Press release yang seharusnya menjadi senjata baik pada saat krisis ini ternyata menjadi bumerang balik kepada pihak Sari Roti. Publik malah semakin menjadi-jadi untuk menggaungkan BoikotSariRoti karena hadirnya press release tersebut. Gambar 1. Press release yang dikeluarkan oleh perusahaan Sari Roti 10 Adapun cuitan dari netizen mengenai boikotsariroti melalui Twitter sebagai berikut “Kalo bukan krn pembeli dari kalangan muslim, sari roti tak bakal exist di indo,, tapi kok kurang ajar. mari boikot BoikotSari Roti” “Dengan ketakutannya pabrik sari roti, mengindikasikan sari roti mendukung Ahok, boikotsariroti” “Hmmm bukannya bersyukur jd bagian 212 malah begitu ya...cukup tau ya... gak akan beli sari roti lagi boikotsariroti” Reputasi Sari Roti yang sebelumnya baik di masyarakat menjadi buruk karena adanya press release tersebut. Hal ini mempengaruhi penjualan Sari Roti. Pemboikotan membuat penjualan Sari Roti menurun dan banyak pihak juga yang tidak lagi simpati pada Sari Roti. Hal ini tentu membuat perusahaan sari roti harus dapat memulihkan krisis ini karena sangat berpengaruh terhadap masa depan perusahaan sari roti ini. Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk melakukan beberapa hal untuk menyelesaikan krisis ini. Adapun Strategi yang dilakukan PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. dalam menangani krisis yang terjadi adalah dengan melakukan rebranding merubah kemasan. Pembaharuan produk diharapkan dapat memberikan pandangan baru yang positif di masyarakat terhadap Sari Roti. Sari Roti melakukan rebranding dengan melakukan penggantian design kemasan, dan juga mengeluarkan 20 jenis varian rasa terbaru yang siap dipasarkan, Sari Roti dapat melihat peluang dimana Sari Roti harus melakukan inovasi agar masyarakat tertarik dengan produk-produk Sari Roti. Dengan adanya rebranding yang dilakukan pihak Sari Roti terbukti berhasil dengan naiknya kembali penjualan Sari Roti. Selain itu, nama Sari Roti di masyarakat juga semakin melejit. selain melakukan rebranding PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. juga mengadakan kegiatan sosial seperti penyuluhan gizi kepada anak-anak diberbagai sekolah mengenai pentingnya sarapan sehat, serta pengobatan gratis. Kegiatan tersebut diharapkan mampu mengembalikan Kejadian yang menimpa sepatutnya dijadikan sebagai pelajaran dan bahan evaluasi bagi diri perusahaan, bahwa kedepannya pihak perusahaan harus mampu untuk lebih jeli dalam melihat situasi agar tidak gegabah ketika akan mengambil sebuah keputusan untuk melakukan suatu tindakan. 11 Kesimpulan Krisis merupakan hal yang tidak terduga kedatangannya bisa kapanpun dan di manapun. Krisis dalam sebuah perusahaan menjadi titik terendah bagi perusahaan untuk dapat mengembalikan citra perusahaan kembali baik seperti semula. Pengelolaan krisis seharusnya dilakukan sejak awal berdirinya perusahaan agar semua terkendali dan dapat langsung perusahaan atasi. Public relations memiliki peran dan fungsi penting dalam merencanakan program persiapan krisis, manajemen krisis itu sendiri pada waktu terjadi krisis dan strategi setelah krisis selesai ditanggulangi. Sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan mengenai hal yang akan dilakukan pada perusahaan agar citra perusahaan kembali membaik. Adapun kasus yang dihadapi oleh perusahaan Sari Roti mengenai boikotsariroti membuat reputasi perusahaan dan citra perusahaan dipandang buruk oleh khalayak. Berawal dari adanya miss communication dari pihak perusahaan Sari Roti sampai ramai di media sosial mengenai press release yang dikeluarkan oleh perusahaan Sari Roti membuat kritis perusahaan semakin rumit. Tetapi perusahaan sari roti dapat memulihkan krisis yang dialami dengan mengambil berbagai tindakan yang dilakukan seperti merubah kemasan, menambah produk varian yang beraneka ragam dan melakukan penyuluhan gizi kepada anak-anak diberbagai sekolah mengenai pentingnya sarapan sehat, serta pengobatan gratis. Hal ini berhasil dilakukan oleh perusahaan Sari Roti sehingga reputasi perusahaan Sari Roti tetap dapat dipertahankan hingga kini dan penjualan produk sari roti kian meningkat. 12 Daftar Pustaka Ashshidiqy, N., & Ali, dan H. 2019. View of PENYELARASAN TEKNOLOGI INFORMASIDENGAN STRATEGI BISNIS. Chumaeson, W., & Hartini, S. 2020. View of AKTIVITAS HUMAS DPD RI DALAM MENYAMPAIKAN INFORMASI PUBLIK MELALUI MEDIA RELATIONS. Dwi Putri Loven, M. C. dan ayub. 2020. Crisis Management Public Relations of PT KAI Commuter Jabodetabek on Handling KRL Cross Accident September 2015 JCommsci - Journal Of Media and Communication Science. Fahri, L. M. 2017. Strategi Marketing Public Relations Go-Food dalam Pembentukan Citra Perusahaan di Kota Surabaya. Fitri, N., Karim, A., & Rachmawati, F. 2021. Strategi Komunikasi Krisis Maskapai Penerbangan di Indonesia Studi Analisis Komunikasi Krisis Adam Air , Air Asia dan Sriwijaya Air dalam Menghadapi Krisis Kecelakaan Pesawat melalui Prespektif Komunikasi Islam pesawat yang paling banyak menimbulkan k. 1, 89–104. Laraswati, M. mercia danRaqhuel V. P. E. dan A. P. P. 2021. View of STRATEGI KRISIS KOMUNIKASI PT. NIPPON INDOSARI CORPORINDO TBK SARI ROTI PADA KASUS BOIKOTSARIROTI. 10. Lengkong, S. L., Sondakh, M., & Londa, J. W. 2017. STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PEMULIHAN CITRA PERUSAHAAN STUDI KASUS RUMAH MAKAN KAWAN BARU MEGAMAS MANADO Lengkong ACTA DIURNA KOMUNIKASI. Maulin Purwaningwulan, M. 2013. PUBLIC RELATIONS DAN MANAJEMEN KRISIS - 13 Repository UNIKOM. Nurfauzi, E. dan A. dan S. M. 2021. Manajemen Krisis Satgas Penanggulangan Bencana PT. Banten Wet Java Tourism Development Nurfauzi Indonesian Journal of Tourism and Leisure. Rohayati. 2018. STRATEGI DAN TAHAPAN MANAJEMEN KRISIS DALAM KAJIAN PUBLIC RELATIONS SEBUAH TINJAUAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Rohayati An-Nida’. Sumampouw, C. F., Himpong, M., & Tulung, L. 2016. STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPROMOSIKAN SWISS-BEL HOTEL MALEOSAN MANADO Sumampouw ACTA DIURNA KOMUNIKASI. Wijayanti, Y. T. 2022. Manajemen Komunikasi Krisis Desa Wisata Pulesari dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. JCommsci - Journal Of Media and Communication Science, 51, 26–40. Yuanita, D. 2021. Peran key opinion leader dalam strategi public relations pada komunikasi krisis perusahaan. PRofesi Humas Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, 61, 23. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Yani Tri WijayantiThe Covid-19 Pandemic that has hit Indonesia for the last two years has had an impact on all sectors of life, including the tourism sector. The impact is felt in the tourist villages, one of which is Pulesari Tourism Village. A very significant decline in tourist visits since March 2020, even having to close for a few months, has an impact on the economic condition of the surrounding community, because this tourist village is managed by the community themselves. The Pandemic is one of the causes of the crisis. This study aims to find out how tourism village crisis communication management is in the face of the covid-19 pandemic. the well as analysis of crisis management, the right strategy is an adaptive strategy. For crisis communication management, there are three main principles in crisis communication, namely speed of conveying messages, consistency, and openness. Crisis communication management can be done by tourism village managers is by developing communication strategies, delivering messages regularly, optimizing communication channels by utilizing social media, and providing input to KomunikasiKrisis MaskapaiPenerbangan Di IndonesiaIslamp>Strategi komunikasi krisis diperlukan untuk perusahaan dalam menghadapi krisisnya apakah tetap bertahan atau gagal. Krisis datangnya tiba-tiba, tidak bisa diprediksi sebelumnya. Bagi maskapai penerbangan, krisis yang paling mengerikan adalah terjadinya kecelakaan pesawat terbang. Jika pengelolaan komunikasi krisisnya tidak baik bisa berakibat fatal yaitu gulung tikar seperti apa yang dialami oleh Maskapai Adam Air. Tujuan dari tulisan ini adalah membandingkan beberapa komunikasi krisis yang dilakukan oleh maskapai penerbangan Indonesia yang pernah mengalami kecelakaan pesawat yaitu Adam Air, Air Asia dan Sriwijaya Air. Selain mengetahui strategi komunikasi krisis juga akan dibahas manajemen krisis dan peran public relations dalam mengelola krisis tersebut dan memulihkan reputasi perusahaan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah strategi komunikasi yang dilakukan oleh Air Asia dan Sriwijaya Air dapat menangani krisis dengan baik. Air Asia berhasil mengembalikan citra baik perusahaan sedangkan Sriwijaya Air masih dalam tahapan pemulihan krisis karena krisis yang daialami Sriwijaya Air lebih kompleks dan masih dalam masa Pandemi. Beberapa Langkah yang dilakukan adalah membuat media center untuk mempermudah komunikasi dan informasi satu pintu untuk keluarga korban dan media. Penyampaian komunikasi krisis yang dilakukan oleh Sriwijaya Air dan Air Asia sesuai dengan prespektif komunikasi Islam. ABSTRACT A crisis communication strategy is needed for the company in the face of its crisis whether it persists or fails. The crisis came suddenly, unpredictably before. For airlines, the most dire crisis is the occurrence of aircraft accidents. If the management of crisis communication is not good it can be fatal, namely what kind of rollout experienced by Adam Air Airlines. The purpose of this paper is to compare some crisis communication conducted by Indonesian airlines that have experienced plane accidents, namely Adam Air, Air Asia and Sriwijaya Air. In addition to knowing the crisis communication strategy will also be discussed crisis management and the role of public relations in managing the crisis and restoring the reputation of the company. The results of the research obtained are communication strategies conducted by Air Asia and Sriwijaya Air can handle the crisis well. Air Asia managed to restore the company's good image while Sriwijaya Air is still in the crisis recovery stage because the crisis that is experienced by Sriwijaya Air is more complex and still in the pandemic period. Some steps are done is to create a media center to facilitate communication and information one door for the victim's family and the media. The delivery of crisis communication conducted by Sriwijaya Air and Air Asia in accordance with the perspective of Islamic communication. Keywords Crisis Communication, Crisis Management, Imagery, Plane Crash Kata Kunci Komunikasi Krisis, Manajemen Krisis, Citra, Kecelakaan Pesawat