Pertama, mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Mereka memiliki kehausan akan Firman. Pengajaran para rasul meliputi pelajaran-pelajaran yang para rasul terima dari Yesus dan penekanan pada kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus. Jemaat mula-2 'bertekun dalam pengajaran rasul-2' (KPR 2:42). Mereka memberikan prioritas yang tinggi untuk
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 2:41-47 Tahun Gerejawi : Bulan Ekumene Tema: Ekumene: definisi membentuk persekutuan Ayat Hafalan: âAku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Eksposisi Kisah Para Rasul. oleh: Pdt. Budi Asali MDiv. KISAH PARA RASUL 2:37-41. Dalam pelajaran lalu, pada waktu membahas Kis 2:14-36, kita telah melihat bagaimana Petrus memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi di hari Pentakosta, dimana ia menekankan tentang dosa mereka, dan juga bahwa Yesus adalah Tuhan dan Mesias / Kristus, yang harus
Tujuan dan Survei Kisah Rasul. Tujuan. Di dalam mengisahkan permulaan berdirinya gereja, Lukas setidak-tidaknya mempunyai dua tujuan. (1) Lukas menunjukkan bahwa Injil bergerak dengan kemenangan dari perbatasan Yudaisme yang sempit ke dunia kafir kendatipun tentangan dan penganiayaan. (2) Dia mengungkapkan peranan Roh Kudus dalam kehidupan dan
Kisah Para Rasul 2:46 TB. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati
Kisah Para Rasul 2:41-47 secara jelas melukiskan cara hidup Gereja Perdana. Orang-orang yang mendengar pengajaran para rasul menjadi percaya dan beriman kepada Yesus Kristus.
Kisah Para Rasul 2:41-47. 2:42 They were devoting themselves to the apostlesâ teaching and to fellowship, 5 to the breaking of bread and to prayer. 6 2:43 Reverential awe 7 came over everyone, 8 and many wonders and miraculous signs 9 came about by the apostles. 2:44 All who believed were together and held 10 everything in common, 2:45 and
Kisah Para Rasul 2:41 and 4:4 â Pidato Petrus Kisah Para Rasul 4:4 mencatat bahwa Petrus berbicara kepada orang banyak, menghasilkan pertumbuhan jumlah orang Kristen mencapai 5.000 orang.
Kisah Para Rasul 2:14-47 TB. Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: âHai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
Terakhir diperbaharui: Selasa, 02 Juli 2019 pukul 10:33 am. Tautan: https://rodja.id/2ev. Kisah Para Sahabat dalam Fastabiqul Khairat merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yaâla Kurnaedi, Lc. dalam pembahasan Kitab Ahsanul Bayan min Mawaqifi Ahlil Iman karya Syaikh Abu Islam Shalih bin Thaha Abdul Wahid rahimahullah.
8xMCYO0. ï»żIlustrasi Kisah Para Rasul 241-47 Foto UnsplashAlkitab menjabarkan kondisi gereja mula-mula dalam Injil Kisah Para Rasul 241-47. Ayat Alkitab tersebut tidak hanya memuat pertumbuhan jumlah pengikut Yesus, namun juga sifat para jemaat Stimson Hutagalung, dkk. 2021 dalam buku Pertumbuhan Gereja, pada awalnya Yesus hanya memiliki 12 murid. Kemudian, jumlah murid Yesus semakin bertambah hingga mencapai 3000 orang. Selanjutnya, pengikut Yesus bertambah lagi menjadi 5000 orang. Pertambahan jumlah murid ini tidak lepas dari pemberitaan Firman mengetahui penjelasan lebih lengkapnya, mari simak makna Kisah Para Rasul 241-47 dalam Alkitab melalui artikel di bawah Kisah Para Rasul 241-47 Foto UnsplashBunyi Kisah Para Rasul 241-47Sebelum mengulas pembahasan makna Kisah Para Rasul 241-47, ada baiknya Anda membaca ayat Alkitab berikut41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang Kisah Para Rasul 241-47 Foto UnsplashMakna Kisah Para Rasul 241-47Berdasarkan informasi dari buku 123 Oke Outline Khotbah Ekspositori oleh Ps. Rudy R. Sirait, MA. CE., M. Th 2021, Kisah Para Rasul 241-47 mengulas kesatuan gereja mula-mula yang utuh, solid, dan harmonis. Persatuan itu didasari oleh hati yang takut akan Tuhan, peduli terhadap sesama, dan penuh mula-mula sendiri dibentuk oleh orang-orang yang mendengar Injil keselamatan dalam Yesus ketika Petrus berkhotbah pada hari Pentakosta. Setelah mendengar Injil tersebut, mereka mulai percaya kepada Yesus dan menerima-Nya sebagai Tuhan. Mereka juga memberikan diri untuk dibaptis sebagai tanda pertobatan dan hidup dalam keluarga para jemaat bertekun dan berkumpul setiap hari di Bait Allah. Mereka juga memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan memakannya dengan tulus sambil mempermuliakan nama Tuhan Yesus samping itu, Kisah Rasul 241-47 juga memuat fungsi gereja sebagai umat Allah. Gereja sebagai umat Allah mengacu pada persaudaraan dari orang-orang yang dipanggil oleh Sabda Allah. Mereka berkumpul dan hidup dari tubuh Kristus.
Bauerâs, Walter. A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other Early Christian Literature BDAG Third Edition. Edited by Frederick William Danker. Chicago The University of Chicago Press, 2000. Berkhof, Louis. Teologi Sistematika 5 Doktrin Gereja. Surabaya Momentum, 1997. den Berg. Sungguh Merekalah Umat-Ku! Jakarta YKBK/OMF, 2011. Carson, France, Motyer, dan Wenham., ed. Tafsiran Alkitab Abad Ke-21 Matius-Wahyu. Jakarta YKBK/OMF, 2017. Dever, Mark. Sembilan Tanda Gereja Yang Sehat. Surabaya Momentum, 2010. Fernando, Ajith. The NIV Application Commentary Acts. Michigan, USA Zondervan Publishing House, Grand Rapids, 1998. Grudem, Wayne. Systematic Theology An Introduction to Bible Doctrine. Patterson Avenue Grand Rapids, Michigan, USA Zondervan Publishing House, 1994. Handi Irawan, Bambang Budijanto. Kunci Pertumbuhan Gereja Di Indonesia Menyingkap Faktor Pendorong Pertumbuhan Gereja Berdasarkan Temuan Survey Nasional BRC. Jakarta Yayasan Bilangan Research Center, 2020. Horton, Michael. Kekristenan Tanpa Kristus. Surabaya Momentum, 2012. Kistemaker, Simon J. New Testament Commentary Acts. Michigan, USA Baker Books, 2007. Klein, William W, Craig L. Blomberg, Robert L. Hubbard Jr. Introduction to Biblical Interpretation 2. Malang Literatur SAAT, 2017. Marshall, I. Howard. The Tyndale New Testament Commentaries Acts. Surabaya Momentum, 2007. Moo, Carson; Douglas J. An Introduction to the New Testament. Malang Gandum Mas, 2008. Peterson, David G. The Acts of The Apostles. Michigan Grand Rapids, 2009. Ridderbos, Herman N. Tafsiran Injil Yohanes Sebuah Tafsiran Teologis. Surabaya Momentum, 2012. Tomatala, Yakob. Teologi Misi. Jakarta Leadership Foundation, 2003. Wijaya, Hengky. âPRINSIP-PRINSIP PERTUMBUHAN GEREJA BERDASARKAN KISAH PARA RASUL.â STTJaffray Makassar Zalukhu, Sonny Eli. âEksegesis Kisah Para Rasul 242-47 Untuk Merumuskan Ciri Kehidupan Rohani Jemaat Mula-Mula Di Yerusalem.â Jurnal Teologi dan Pelayanan Epigraphe 2, no. Nomor 2 2018 72â82.
Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.